—Kita sudah melewati hal-hal itu bersama, sangat menyenangkan. Rasanya seperti baru kemarin. Walau hanya sebentar, tapi ku tak ingin kehilangan tawa dan panik itu
Bagaimana kabar kalian di sana? Masihkah mengeluh-eluh tentang dapur yang membuat pondok kita menjadi pabrik tahu? Atau masih menggelepar di asrama meneruskan mimpi yang tak berujung? Ya, sebelumnya aku turut prihatin karena sekarang kalian sudah harus memulai hari-hari itu: bangun begitu pagi dengan suara khas Pak Ato dan pangebuk kayunya, mengantri untuk makan dan mandi, kena semprot kepala sekolah untuk keterlambatan, dan banyak hal lain. Untuk memulai rutinitas yang kerap kali kita kutuki habis-habisan.
Beberapa minggu ke depan mungkin aku tak kan bisa berkumpul untuk menjalani hal yang sama; aku masih harus berjuang di tempat lain. Tak usah kujelaskan, kalian sudah tahu hal itu. Aku hanya minta didoakan agar lancar dan syukur-syukur sukses.
Beberapa minggu, tak begitu lama; kita sudah menginjak di kehidupan ini selama hampir 5 tahun, sejak dulu berkenalan dalam seminggu ta’aruf. Beberapa minggu hanya fragmen kecil yang biasa kita lalui. Ya, kita tak kan melewati tawa dan kesal itu bersama lagi, setidaknya kau dan aku. Kita tak kan mengonsep acara bersama, panik bersama, ngantri bersama, berbagi cerita selepas sholat, ngaji bareng, dan banyak hal lainnya. Setidaknya untuk beberapa minggu ini, antara kau dan aku. Tapi karena beberaapa minggu itulah kita bisa seperti ini. Karena beberapa minggu yang telah kita lalui sebelumnya, karena beberapa minggu yang telah membuat kita tertawa, karena beberapa minggu yang telah membuat kita panik, kesal, bosan, kita bisa melantunkan lagu persahabatan ini. Dan karena hanya beberapa minggu, ku tak ingin melewatkannya.
Untuk itu ku tulis surat ini pada kalian, di malam yang sepi, di saat mungkin kalian sedang berkemas dan mempersiapkan apa yang akan dibawa untuk kembali ke rumah kita, pulang dari mudik panjang ini ke penjara “suci”.
Aku hanya tak ingin melewati beberapa minggu ini tanpa kalian, untuk itu kutitipkan salam ini, semoga kalian membacanya.
Untuk Ketum, kibarkan terus semangat perjuangan kita, semoga apa yang telah kita kerjakan berada pada jalur-jalur jihad. Amin, ku harap.
Sekum, tak banyak kata yang ingin ku tulis; mungkin kau hanya punya sedikit waktu untuk membacanya. Aku tak ingin mengganggu kesibukanmu, ha..ha..jk. Untuk kebangkitan IRM dalam mewujudkan remaja yang berakhlak, aku percaya semangat itu ada padamu.
Bedum, jangan sungkan-sungkan minta uang, melihatmu saja mereka sudah segan untuk berkata tidak. (Jangan langsung negatif thinking dan menuduhku macam-macam!)
Kabid SDI, uruskeun SDI sing baleg, tong mikiran … wae!ha..ha.. terserah mu berkata apa.
Kabid ASKO, maju Ma’rakat!
Kalem LPDS, tuluykeun ngagiring, mun perlu ka imah Pembina oge!he..
Kalem LPKWU, bisnisna hade euy!
Sekbid KPSDM, Iqbal Abdul Qadir, ku serahkan sepenuhnya semua amanah ini padamu. Kini kau yang memegang KPSDM, semua bergantung padamu. Jalankan rutinitas hebat kita: Move Down, (buat santri Tsanawiyah hafal mars IRM, selebihnya terserah, kebijakan ada padamu). Jalan program kerja kita: PENA, Mind Gladiator, I’m, dan CoP. Buat agar semua orang mengenalnya, tak hanya tayangan-tayangan sampah televisi. Buat perubahan, kau bisa!
Sekretaris I’m, Haydar, seperti halnya KPSDM, semua ku titipkan padamu. Kumpulkan tulisan anggota sebelum tanggal 27, karena kemungkinan aku ke sana untuk beberapa hari pada tanggal itu, walau kemudian akan pergi lagi. Jika kau ingin mengumpulkan kandidat I’m dan mengadakan acara, terserah. Sekarang kau ketuanya, untuk beberapa minggu ini.
Ketua Mind Gladiator, Fikri Fauzi Toha, kali ini turunkan sedikit fokusmu pada Fiorentina, karena kita sedang menghadapi hal serius. Buat Mind Gladiator sekreatif mungkin, atau kau bisa mengubah formatnya.
Ketua PENA, Rois, mulai perjuangan itu dari sekarang. Tak usah bingung, keluarkan apa yang kebijaksanaanmu rasa bagus. Mungkin aku akan memenuji janji dulu untuk mengisi PENA tanggal 27an. Tapi waktu itu tiba, ku ingin mendengar cerita kumpul pertamamu dulu.
Ketua CoP, Iqbal A.Q., mungkin kesibukanmu akan meningkat. Tapi bagaimanapun, gunakan apa yang akan membawamu pada kehidupan yang lebih baik, kalau menurutmu sia-sia, tinggalkan saja.
Untuk teman-teman KPSDM: Fikri Fauzi, Rois, Iqbal A.Q., Kiki, Irvan Faturrahman, Robby, Haydar, Mustafa Reza, Dimas, Fikri, dan Nizar, aku bangga bekerja sama dengan kalian. Untuk sementara waktu kalian mempunyai ketua baru.
Pasukan KPSDM, Sekbid kemana nih?
Untuk semua personil IRM, teruskan semangat juang kita! Kita baru beberapa langkah!
Kerja keras kita nih!
Untuk teman-teman DKM: Amalul, Irvan, Septiandri, Jatnika, Fazwa, MIU, dan Bizar, banyak amal menanti kita.
Untuk teman-teman belajar malam: Opik, Fikri Fauzi, Septiandri, Irvan, Kemal, dan Shomad, aku sedang berusaha menyusun waktu agar kita bisa belajar bersama lagi seperti kemarin-kemarin.
Untuk teman-teman Komunitas Sejarah: Rendy, ljoel, Azzam, Galih, Kemal, ini belum selesai!
Untuk teman-teman I’m yang tak bisa kusebutkan semuanya, tunggu saja, beberapa minggu lagi Insya 4JJI kalian tahu siapa kandidat yang terpilih. Kalaupun tak terpilih, di DA tak hanya ada I’m saja.
Untuk teman-teman 26 yang belum tersebutkan: Rhevi, Rizki TM, Wildan (Baksos di Pameungpeuk teh kalah urang nu waregna), EQ, Gin Gin, Adit, Ardhi, Ari, Esa, Fajrin, Frisal, Galih, Galura, Hadi, Hamdi, Iman, Irwan, Jefri, Rifqi, dan Sandi, nanti kita teruskan canda dan tawa itu.
Untuk semua penghuni DA, selamat memulai rutinitas itu lagi di penjara “suci” kita, entahlah.
Buka di ruang makan Aliyah, "ngadoa heula euy, bisi ketum dicarekan ku Kepala sekolah deui!"
Jumat, 19 Oktober 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
hei ketUm!!! gmana kabare??
ok bozzZ kulaksanakan semwa kewajibanq dengan pjs ini(pimpinan jabatan salewat) he..he..
jig sing sukses, do'akeun KPSDM didieu ok!
woii!! rek difototeh teu ngajak-ngajak!! urang aya di sekre!!
Posting Komentar